Jumat, 28 September 2012

SPORT : Push up, Teknik, Pernapasan dan Manfaatnya

Pada posting sebelumnya sudah pernah saya ulas mengenai ketiga gaya push up dan untuk lebih jelasnya saya tulis lebih lengkap dari teknik yang benar, pernapasan yang benar serta manfaatnya melakukan push up.
Push up salah satu olahraga ketahanan otot atau endurance sport. Para atlit dan militer diwajibkan untuk dapat melakukan push up. Manfaat dari push up ini sangat besar, olahraga ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa biaya tentunya, asal dilakukan dengan benar akan membawa sisi positif bagi kita. Apa sisi positifnya? Kita lihat pergerakan utama dari push up adalah kedua lengan kita, tapi yang perlu diingat tumpuan hanya pada tumit kita. Dari sini kita bisa melihat kontraksi otot mulai dari betis, paha, pinggul, pinggang, punggung, perut, leher, lengan dan dada. Hampir semua anggota tubuh kita berkontraksi dan betapa sempurnanya olahraga ini karena semua tubuh melakukan aktivitas, jelas sekali manfaatnya, tubuh kita akan sehat, kuat dan bentuk tubuh terlihat lebih atletis dari sebelumnya.
Ada sebagian orang bilang sering melakukan push up tubuh kita akan tampak sangkuk ( bahu sedikit condong kedepan), jangan terpengaruh dengan hal semacam itu. Coba kita lihat orang yang sering melakukan push up dengan yang tidak pernah melakukannya, kalau kita buka baju (maaf) akan terlihat bidangnya dada dan lebarnya bahu bagi orang yang sering melakukan push up sedangkan mereka yang tidak pernah melakukannya walau bentuk tubuhnya tegak tapi dada dan bahunya tidak berisi karena ototnya kurang terbentuk. Pada dasarnya tubuhnya tegak tetapi karena otot punggung dan bahunya sering terlatih push up, maka tubuh bagian atasnya sedikit condong ke depan, biasanya mereka sehabis berlatih tapi untuk kesehariannya bentuk tubuh normal dan tampak atletis.
Teknik yang Benar
pushup-konvensional.jpg
Ada satu prinsip yang harus kita pegang, “melakukan push up hanya satu kali dengan teknik yang benar akan lebih baik ketimbang melakukan push up berkali-kali dengan teknik yang salah”. Pada waktu start posisi tubuh masih diatas, pertahankan tubuh sejajar dan kedua lengan sejajar. Tubuh sejajar dilihat dari dada, perut, pinggul, paha dan betis, bukan dilihat dari punggung, karena bentuk punggung setiap orang berbeda. Sejajarkan lengan lurus dengan bahu, fokuskan pada kekuatan bahu untuk menopang. Kemudian turunkan tubuh dan pertahankan tetap sejajar, fokuskan pada kedua bahu sebagai pergerakan dan tumit sebagai tumpuan yang berfungsi pula sebagai dorongan atau beban tubuh, posisi kedua kaki atau tumit boleh dirapatkan atau melebar sebatas pinggang. Kesalahan fatal biasanya terletak pada pinggul dan paha yang terlalu kebawah serta bahu dan lengan kurang dalam pergerakan karena kurang berani menahan beban tubuh dikarenakan ototnya tertarik karena sakit. Ada tiga titik, titik pertama lengan dan bahu kita, titik kedua pinggang dan pinggul kita, titik ketiga adalah tumit kita. Permasalahan diatas itu karena dorongan atau tekanan tumit dan betis kurang kedepan, kemudian bahu dan lengan hanya ada pergerakan sedikit. Ada suatu cerita pengalaman saya sabagai pelatih fisik waktu itu disebuah lembaga kemanusiaan internasional, melakukan hal seperti itu tadi, dimana seperti seorang pria melakukan (maaf) hubungan seks dengan gaya powerful, tidak pria dan tidak wanita sama saja, hanya beberapa orang saja melakukannya dengan benar. Saya sempat tertawa dalam hati dan sempat terhenti mengarahkan, padahal yang saya latih adalah tim solid, satuan penanggulangan bencana. Kemudian setelah posisi push up kita berada dibawah pertahankan tubuh yang sejajar tadi jangan sampai menyentuh media lantai atau tanah, dan posisi bahu dan lengan usahakan sejajar dengan tubuh. Lalu angkat kembali dengan tetap mempertahankan posisi tubuh dalam melakukan push up yang benar. Pada awal latihan melakukan teknik yang benar memang cukup berat, tetapi jika kita sudah melatih dengan sekali saja dengan benar maka seterusnya kita sangat terbiasa melakukannya tinggal kita menambah repetisi (reps) atau ulangan sampai berapa kali kita melakukannya. Kalau kita nanti sudah mahir, mau bentuk dan model apa pun dalam melakukan teknik push up ini, silakan, karena Anda adalah ahlinya.
Pernapasan yang Benar
pushup-napas.jpg
Banyak orang rancu dalam olah napas pada push up ini. Saya pernah melihat orang sangat cepat melakukan ini padahal tekniknya benar, tetapi hasilnya kurang memuaskan, kalau untuk pamer silakan, orang akan terkesima dengan berapa repetisi dia push up, tetapi hasil atau manfaat untuk otot dan kesehatan adalah kurang. Bagaimana mendapatkan hasil yang maksimal? Setelah saya bertanya padanya, coba kamu balik pernapasannya, dia jawab apa? Berat. Saya juga bukan kebetulan seorang praktisi beladiri, seorang yang menggeluti beladiri pun masih banyak dijumpai menggunakan pernapasan push up seperti contoh diatas. Pernapasan yang benar pada saat kita mendorong tubuh kita keatas pada saat itulah hembuskan napas dan pada saat posisi kita dibawah dengan tertariknya otot dada dan bahu pada saat itulah kita menghirup napas. Cukup berat, karena pada saat kita melakukan dorongan keatas seakan mengangkat beban yang berat. Tentunya, ini bukan merupakan suatu hambatan, jadikanlah ini bentuk teknik yang harus dilakukan. Ada satu lagi rahasia yang mungkin Anda belum tahu jawabannya, jika kita telah melakukan push up dengan teknik yang benar, pernapasan yang benar, maka tambah satu lagi dengan fokus atau konsentrasi, rasakan waktu kita menghirup napas pada waktu posisi turun dan menghembuskan napas pada waktu mengangkat tubuh, rasakan napas yang masuk berupa energi positif dan napas keluar berupa suatu pukulan atau lepasnya racun dari tubuh. Jika ini berpadu ketiganya, maka secara otomatis kita akan mendapat energi yang luar biasa berupa kekuatan dalam atau tenaga dalam, itu adalah teknik memupuk tenaga dalam), yang dapat kita gunakan dalam keseharian kita (pada posting baru nanti saya akan bahas lebih lanjut mengenai ini).
Manfaat yang Besar
Bagi saya yang masih aktif dalam dunia kebugaran khususnya body building, teknik push up adalah sangat penting. Membuat stamina pada otot lebih baik, karena kita akan memiliki daya tahan otot yang menjadikan tubuh kita lebih kuat disamping membentuk otot utamanya di area pectoral (dada), shoulder (bahu), tricep (lengan belakang) juga trapezium (sekitar leher dan punggung). Pada ilmu Cina tekanan atau dorongan tumit pada push up, sehingga membuat betis tertarik dapat membuat kita lebih sehat, membuang racun pada tubuh. Kemudian telapak tangan sebagai pergerakan dan juga tumpuan karena penekanan akan sangat bagus untuk memperlancar aliran darah kita, membuat jantung terasa sehat. Selain kita lebih sehat dan dada kita lebih bidang dan kencang, bahu juga bertambah lebar, apakah secara seksual juga berpengaruh? Sangat berpengaruh. Justru saya sarankan bagi Anda wajib melakukan push up secara rutin, apalagi bagi seorang pria yang dituntut mahir dalam urusan ranjang, karena pada hakekatnya kinerja dari teknik push up sudah sangat membantu dalam urusan seksual Anda, ditinjau dari segi teknik atau cara melakukan push up dengan benar dan pernapasan yang benar niscaya kita akan sehat dan bugar. Jangan takut setelah kita melakukan push up otot-otot akan terasa pegal dan sakit, karena itu adalah alami dalam proses pembentukan otot. Siapa sih wanita yang tidak mau dipeluk dan bersandar di dada yang bidang dan bahu yang lebar pada seorang pria. Bagi Anda seorang pria melihat wanita yang begitu Indah lekuk tubuhnya bak peragawati lewat di depan Anda, bagaimana? mana tahan..
Salah satu manfaat yang dirasakan dari olahraga push up ini adalah memperbaiki dan mempertahankan penampilan, membuat Anda lebih percaya diri, itulah kuncinya.

Video Fiesta | Yuni Shara, Cantik Diusia 40

Video Fiesta | Yuni Shara, Cantik Diusia 40

Persiapan Wayang Orang Indonesia Pusaka (WOIP) yang Akan Pentas di Paris

Gendis Kesulitan Bahasa, Yessy Double Job
Wayang Orang Indonesia Pusaka (WOIP) pada 22 Oktober mendatang akan tampil di Paris, Prancis. Mereka membawakan lakon ’Banjaran Gatotkaca’ yang sebelumnya pernah mereka tampilkan di Sidney Opera House pada 2010 dan Istana Negara tahun lalu. Sepanjang sore hingga petang kemarin, INDOPOS mengikuti latihan para pendukung WOIP di Kelapa Gading.
GEMULAI gerak tubuh perempuan berkulit bersih itu masih tampak kaku. Sesekali, dia berhenti bergerak setelah sadar gerakannya tidak tepat. Namun begitu, wanita berambut pendek itu terus mengikuti irama gamelan yang ditabuh di belakangnya. Bibirnya tampal komat kamit menyuarakan tetembangan (lagu) dalam bahasa Jawa.
Tak jauh darinya, perempuan lain yang bertubuh lebih tinggi tampak melakukan gerak serupa. Menari dan menembang. Dua wanita itu adalah Gendis Soeharto dan Yessy Sutiyoso. Gendis adalah cucu mantan Presiden Soeharto dan Yessy merupakan putri mantan Gubernur Sutiyoso.
Mereka berdua belakangan semakin aktif menekuni dunia tari dan wayang orang bersama WOIP. ”Saya baru dua tahun belakangan aktif menari. Pertunjukan ’Banjaran Gatotkaca’ di Paris nanti adalah pementasan pertama saya,” terang Gendis. Menjadi penari profesional atau pemain wayang orang memang bukan cita-cita Gendis.
Dia mengaku, tari dan keterlibatannya dalam pentas Banjaran Gatotkaca adalah caranya menunjukkan kepedulian terhadap khasanah budaya nusantara. ”Tidak mudah untuk bermain dalam pementasan wayang orang. Apalagi bahasa yang digunakan adalah krama inggil (bahasa Jawa halus),” sambung Gendis.
Hal senada diungkapkan Yessy Sutiyoso. Jika Gendis dalam pementasan tersebut berperan sebagai Dewi Setyaboma, Yessy mendapat peran sebagai Dewi Larasati. Peran mereka sama-sama sarat dengan tarian klasik Jawa yang tak mudah. Sedikit berbeda dengan Gendis yang hanya punya peran sebagai Setyaboma, Yessy juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Pelaksana Pentas WOIP di Paris.
WOIP adalah sebuah lembaga peduli budaya yang dipimpin oleh Jaya Suprana. Sejak awal, WOIP memilih setia pada pementasan wayang orang yang tetap fokus pada gaya pemanggungan lama. Tidak ada tafsir lakon, eksplorasi kisah, elaborasi penokohan dan semacamnya. Dari sisi pemanggungan, wayang orang yang diusung WOIP tidak banyak berbeda dengan model pementasan kesenian serupa di gedung wayang orang Sriwedari di Solo atau Bharata di Pasar Senen, Jakpus. ”Kami memang mencoba untuk tetap mengusung mahakarya dan mahakarsa adiluhung wayang orang sebagaimana tradisi aslinya di Indonesia,” kata Jaya Suprana.
Walau tidak melakukan tafsir baru atas lakon wayang dan ekslporasi kreatif lainnya pada cerita, pementasan WOIP tetap mengusung unsur-unsur kekinian yang sering tak dipakai dalam pentas tradisional wayang orang. ’’Kami menggunakan multimedia pada pementasan untuk memberi efek dramatis,’’ terang Ida Suseno yang menjadi Sutradara WOIP Goes to Paris.
Pada adegan matinya Gatotkaca misalnya. Gatotkaca yang tengah terbang di angkasa muncul pada layar multimedia dan kemudian diserang oleh Adipati Karna dari atas kereta perangnya dihadirkan lewat layar multimedia.
Multimedia juga sudah Ida gunakan pada pentas di Sidney. Tapi, kali ini multimedia yang digunakan benar-benar baru dan berbeda dengan sebelumnya. Pada bagian awal pentas, tokoh demi tokoh wayang dan pemerannya disandingkan dengan wujud animatif wayang kulit. ’’Itu adalah cara kami mengantarkan penonton masuk ke dalam cerita Banjaran Gatotkaca,’’ jelas Ida dengan mimik serius.
Jika kemudian dibandingkan dengan kelompok wayang orang professional yang rutin naik pentas, tentu penampilan WOIP belum bisa disebut setara. Namun, jika kemudian dilihat bagaimana usaha keras dan komitmen para pendukungnya yang hampir 90 persen tidak memiliki latar belakang kedekatan dengan pentas tradisi bernama wayang orang, maka apa yang dikerjakan WOIP patut mendapat acungan dua jempol, empat jempol kalau perlu. Betapa tidak, sebagaian besar pendukung pentas WOIP di Paris adalah ibu-ibu Jakarta yang jauh dari seni pementasan tradisional seperti wayang orang. Ada wartawan, hingga istri pejabat negara.
Latar belakang pendukung pertunjukan semacam itu tak urung menjadikan proses persiapan pentas tak semudah yang dibayangkan. Jadwal latihan harus disesuaikan dengan kesibukan para pendukungnya. Maklum, walau sebagian besar adalah ibu-ibu, mereka bukan melulu ibu rumah tangga tanpa aktivitas. Sebagian adalah wanita karir dengan kesibukan ekstra padat di kantor masing-masing.
”Di Paris kami akan main di gedung UNESCO. Ada tidak kurang 1.200 penonton dari 190 negara yang akan menyaksikan,’’ terang Aylawati Sarwono, Ketua Pelaksana WOIP Goes to Paris.
Menurutnya, pementasan di Paris adalah salah satu misi diplomasi budaya Indonesia yang didukung penuh oleh Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Wanita berambut panjang ini menyebut, pementasan WOIP kali ini tidak sesulit pementasan pertama di Sidney. Saat itu, minimnya dukungan dari banyak pihak benar-benar menyulitkan persiapan pentas.
Banjaran Gatotkaca berisi kisah hidup Gatotkaca, putra Bima. Kisah tentang kelahiran hingga kematian Gatotkaca yang dalam pentas wayang kulit bisa menghabiskan waktu semalam suntuk dan pada pentas wayang orang kebanyakan butuh waktu empat sampai lima jam dimampatkan sedemikian rupa hingga hanya berdurasi 1,5 jam. Ida Suseno yang menjadi sutradara pentas mengakui bahwa pengadeganan yang ringkas pada Banjaran Gatotkaca adalah sesuatu yang tak mudah. Dia harus memilah bagian kisah demi kisah Banjaran Gatotkaca yang akan diusung di atas panggung.
’’Gatotkaca sengaja kami pilih mengingat sosoknya yang sangat unik. Dia adalah superhero khas Indonesia yang tidak kalah dengan Superman atau superhero lain dari luar negeri,’’ ujar Aylawati Sarwono. Tokoh pewayangan itu dalam kisah Mahabharata di India memiliki perbedaan sosok yang mencolok dengan tokoh serupa di jagad wayang Jawa.
Di dalam wayang Jawa, Gatotkaca adalah sosok gagah berani, maskulin habis, sakti mandraguna, bisa terbang dan kebal segala senjata. Menurut Jaya Suprana, di India sosok Gatotkaca justru tidak demikian dan disebut memiliki ciri fisik tanpa bulu tubuh maupun rambut sekaligus berfisik layaknya raksasa.

alt

Download song: She Doesn't Know - Valerius mp3

elated Searches:
valerius she doesn t knowvalerius she doesn knowshe doesn t know
Mp3 Files Seach Results: 1-1 of about 1 for valerius she doesn't know
Search options:
Bitrate
Duration
Date
Filter
  1. Send "She Doesn't Know - Valerius" Ringtone to your Mobile  
    Duration: 00:03:39 Bitrate: 160 Frequency: 44100 Domain: download.omroep.nl
         
    5.00 / 2 Votes
Pages:1

Band Asal Belanda Valerius Merasa Bangga Datang Ke Indonesia

Grup band asal Belanda, Valerius mengatakan jika dia memang sengaja datang lebih awal di Indonesia sejak Senin kemarin. Selama di sini mereka mencoba mengetahui apa saja di negeri ini, termasuk makanan Indonesia sekaligus bersenang-senang.
Kay Nambiar (vokal/gitar) mengaku sangat beruntung bisa datang di sini. Dan yang membuat dirinya terkejut adalah ternyata banyak yang mengetahui dan menyukai singlenya.
“Saat kami di hotel kami melihat lagu kami diputar di sini. Merasa tak percaya aja sih. Bagus banget amazing melihat apresiasi orang terhadap apa yang kami lakukan. Untuk itulah kami datang ke sini,” 
Selama gelaran Java Soulnation Festival 2011, Valerius akan tampil selama 3 hari berturut-turut. Rasa capek baginya sudah pasti ada, Namun satu hal yang membuat dia merasa bersemangat untuk tampil.
“Tentu enerji yang didapat dari penonton. Pasti akan berbeda di setiap harinya. Kami sangat ingin bermain bagus aja pokoknya,”
Kay berharap ini bukan kedatangannya yang terakhir di Indonesia. Dia ingin bisa kembali untuk menggelar konser di Indonesia.
“Semoga tampil di sini sebagai pemacu kami. Kami akan tur keliling eropa dulu, semoga bisa kembali ke asia lagi. Kami berharap banget nanti bisa kembali ke sini,”